Wisata ziarah yang biasa disebut juga dengan wisata religi atau wisata spiritual berpotensi besar menarik wisatawan asing apalagi wisatawan domestik. Menurut Menbudpar Jero Wacik, negara-negara tetangga seperti Malaysia banyak yang datang berziarah ke makam Wali Songo.
"Paket wisata ziarah ini sudah dijual dari dulu," katanya pada juma pers perjanjian kerja sama pengembangan wisata ziarah antara Kemenbudpar dan PBNU di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Kamis (30/6/2011).
Dalam siaran pers terkait perjanjian kerja sama tersebut tercantum mengenai kegiatan dalam perjanjian juga meliputi pengembangan pasar wisata Muslim internasional. Pasar tersebut adalah dari China, Timur Tengah, Asia Tenggara, dan negara lainnya.
Menbudpar menjelaskan Indonesia dan negara-negara tetangga yang bergabung dalam ASEAN melakukan kerja sama terkait dengan wisata ziarah. Kerja sama dengan ASEAN tersebut disebut Trail of Civilization.
"Trail of Civilization untuk mengangkat wisata ziarah atau disebut juga pilgrimage atau wisata spiritual. Trail of Civilization ini mengunjungi tempat-tempat bersejarah untuk umat Buddha. Misalnya candi di Thailand, Vietnam, atau Angkor Wat di Kamboja," jelasnya.
Ia menambahkan ada enam negara di ASEAN yang terlibat. Masing-masing memiliki candi Buddha di kawasannya. Indonesia tampil dengan Candi Borobudur. Baru-baru ini Candi Borobudur, ungkap Menbudpar, telah dikunjungi aktor Hollywood Richard Gere. Gere yang beragama Buddha, kata Menbudpar, sempat berdoa di Candi Borobudur.
"Saya sangat yakin dia benar-benar akan menjadi Indonesia tourism ambassador atau duta wisata Indonesia ke dunia, karena pasti dia menceritakan keindahan Indonesia di luar. Kalau selebritis dunia datang ke Indonesia itu banyak yang kita dapat. Satu yang pasti promosi budaya Indonesia dan promo Indonesia itu aman," ungkapnya.
Menbudpar sempar bercerita mengenai kunjungan Richard Gere Candi Borobudur. Sebelumnya, Gere sudah membekali diri dengan beberapa foto panorama Candi Borobudur. Salah satunya adalah foto Candi Borobudur di saat matahari terbit.
"Dia sudah bangun dari jam empat pagi. Lalu di Candi Borobudur sempat berdoa dulu karena dia memang orang Buddha. Tapi sayang pas menunggu matahari terbit, malah hujan, jadi tidak bagus seperti difoto. Dia bilang sayang tidak bisa melihatnya. Lalu saya jawab, 'Silahkan kapan-kapan datang lagi ke sini, kami juga senang'," ceritanya sambil tertawa.
Jumat, 08 Juli 2011
Wisata Ziarah Antarnegara ASEAN
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar